Siapa
yang tak kenal telepon? Saat pertama kali ditemukan bentuknya masih kotak yang
besar. Sekarang ini bentuk telepon semakin ringkas bahkan ukurannya sudah
segenggam tangan dan dimiliki oleh semua kalangan baik orang kaya hingga rakyat
jelata. Telepon merupakan alat komunikasi yang
digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan).
Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam
jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi
dengan pengguna lainnya.
Prinsip
Kerja Telepon
Gagang telepon disebut off
hook. Sirkuit telepon ada dua positif dan negatif. Bagian positif berfungsi
sebagai Tip yang menunjuk angka nol. Bagian negatif berfungsi sebagai Ring yang
menunjukkan angka -48V DC.
Kedua bagian tersebut (positif/negatif) akan memproses pesan dari
sender (pengirim) agar sampai ke receiver (penerima). Dalam teknologi analog
transmisi sinyal dikirim dari central office (CO) yang kemudian dirubah menjadi
transmisi digital.
Angka-angka yang terdapat pada nomor telepon adalah gabungan antara
nada-nada dan frekuensi tertentu yang dinamai Dual-tone multi-frequency DTMF
dengan satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook
ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima
menandakan telepon telah siap digunakan.
Sejarah
Telepon
Sebelum telepon, manusia
menggunakan surat dan telegraf untuk berkomunikasi jarak jauh. Kendala dari
surat adalah lamanya proses penyampaian pesan. Sedangkan kendala dari telegraf
adalah pesan disampaikan dalam bentuk kode morse. Pada tahun 1800-an
kantor-kantor telegraf sangat sibuk melayani orang yang ingin mengirim dan
menerima pesan.
Francis Bacon melalui bukunya (New Utopia) di tahun 1627 menulis
kemungkinan transmisi suara manusia pada jarak jauh. Namun Bacon tak punya
cukup pengetahuan untuk merealisasikannya. Sejarahwan menganggap buku Bacon
sebagai refernsi pertama telepon.
Di abad ke-19 itu juga mulailah terdapat berbagai percobaan untuk
mendapatkan alat komunikasi yang lebih efektif. Percobaan terkait bunyi,
listrik dan telegraf. Di tahun 1865 Alexander Graham Bell turut melakukan
percobaan dengan mengukur tinggi-rendah nada dan getaran bunyi. Bell tertarik
meneliti kemungkinan bisa atau tidaknya bunyi dikirim secara elektrik melalui
kawat telegraf.
Ide membuat telepon didapat Bell saat membuat alat yang dinamai telegraf
harmonis. Tahun 1875, Bell – dibantu Thomas Watson (asistennya) – melakukan
penelitian terhadap gelombang bunyi yang merambat melalui telinga manusia. 7
Maret 1876, Bell mengajukan paten atas alat ciptaannya yang mampu menghasilkan
bunyi tertentu.
Setelah berhasil membuat telepon, Bell kemudian memperkenalkannya kepada publik. Tahun 1876, Bell dan Watson menguji coba komunikasi telepon jarak jauh hingga jarak 8 mil. Setelah itu perusahaan Bell Telepnone Company terus menyempurnakan telepon dan memperluas jaringannya.
Tahun 1915, Bell berhasil melakukan telepon lintas benua dari New
York ke San Francisco. 1956 kawat telepon internasional dipasang melintasi
Samudera Atlantik. Masih ditahun yang sama satelit telepon pertama kali
diluncurkan ke ruang angkasa. Dan akhirnya jaringan telepon menyebar ke seluruh
dunia.
1844 — Innocenzo Manzetti memperkenalkan gagasan “telegraf
berbicara” atau telepon. Kelak kata ‘speaking telegraph’ dan ‘sound telegraph’
diganti dengan nama, ‘telephone’ (telepon).
26 August 1854 — Charles Bourseul menerbitkan artikel di majalah
L’Illustration (Paris): “Transmission électrique de la parole” (electric
transmission of speech/transmisi elektrik berbicara), menggambarkan
‘make-and-break’ jenis pemancar telepon yang di kemudian hari dibuat oleh
Johann Reis.
26 October 1861 — Johann Philipp Reis (1834–1874) secara terbuka
mendemonstrasikan Telepon Reis sebelum Physical Society of Frankfurt.
22 August 1865, La Feuille d’Aoste melaporkan “Ada kabar bahwa
teknisi bahasa Inggris kepada siapa Mr Manzetti mengilustrasikan metodenya
untuk transmisi kata yang diucapkan pada kawat telegraf berniat untuk
menerapkan penemuan tersebut di Inggris pada beberapa jalur telegraf pribadi”.
Bagaimanapun telepn tidak akan didemonstrasikan hingga tahun 1876, dengan satu
set telepon dari Bell.
28 December 1871 — Antonio Meucci mematenkan “Sound Telegraph”,
menggambarkan komunikasi suara antar dua orang melalui kabel.
1874 — Meucci, setelah memperpanjang paten selama 2 tahun, tidak
lagi memperpanjangnya.
1875, hak paten sound Telegraph dari Antonio Meucci didapat
perusahaan telekomunikasi The Bell. Penemuan Meucci ini dinamakan transmitters
and Receivers for Electric Telegraphs. Cara kerjanya menggunakan getaran
multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
1876, Improvement in Telegraphy dipatenkan perusahaan Bell. Ini
adalah metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
1877, telepon pertama kali dibuat di The Charles Williams Shop
dengan pengawasan Watson. The Charles Williams Shop selanjutnya menjadi
departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi Bell. Pada
akhir tahun 1877 sebanyak 300 telepon dapat digunakan. Alexander Graham Bell
turut memantau produktivitas pembuatan telepon. Masih di tahun yang sama
Perusahaan Bell mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet
permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
1878, ditemukan papan pengganti secara manual yang memungkinkan
banyak telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. Dipimpin Theodore
N. Vail, perusahaan Bell sekarang memiliki 10.000 telepon yang dapat digunakan.
1880, pemasangan sirkuit metalic pertama. Sehingga ada perbaharuan
dari sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perubahan ini membantu mengurangi
gangguan yang sering terjadi pada penggunaan jalur one-wire.
1891, penggunaan nomor dial pertama kali. Dengan nomor dial telepon
bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan
nomor dial berdasarkan instruksi.
1915, penggunaan sistem wireless telepon untuk pertama kali. Sistem
wireless memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.
1940, telepon mobile pertama kali digunakan secara komersial.
Awalnya telepon “bergerak” ini digunakan sebagai alat bantu perang untuk
membidik tembakan dan meningkatkan kualitas radar. Selesai perang, ratusan
telepon dipasang dengan menggunakan sistem ini. Untuk komunikasi jarak jauh
telepon mobile dipasang microwave radio.
1959, telepon Princess pertama kali diperkenalkan
1963, telepon dengan tombol bersuara diluncurkan
1971, perusahaan telekomunikasi mandiri diizinkan untuk
mengembangkan sistem komunikasi yang dikembangkan untuk bisnis. Berjuta-juta
saluran telepon telah digunakan masyarakat.
1983, Judge Harold Greene dengan sukses mengungguli perusahaan Bell
yang sebelumnya telah dicabut hak monopolinya.
1899, AT&T atau The American Telephone and Telegraph Company
telah mandapatkan asset dan mendapatkan hak paten dari perusahaan American
Bell. AT&T didirikan tahun 1885 sebagai pemilik keseluruhan subsidi dari
American Bell yang bertugas mendirikan dan mengoperasikan jaringan telepon
jarak jauh.
1913, amplifirers elektric pertama kali dipraktekkan oleh AT&T.
sistem ini memungkinkan adanya hubungan telepon antar-benua.
1927, AT&T memulai proyek layanan telepon lintas-atlantik di
London dengan menggunakan dua jalur radio. Namun proyek ini masih jauh dari
ideal karena banyak terjadi gangguan dalam radio, memiliki kapasitas yang
kecil, dan biaya teleponnya yang mahal. Kemudian proyek ini dipindahkan menjadi
lintas-pasifik pada tahun 1964.
1969, pengguna telepon di Amerika telah mencapai 90%. AT&T
menjadi laboratorium sistem telepon paling baik di dunia.
Telepon
IP
Telepon IP (Internet
Protocol) merupakan telepon teknologi baru yang menggunakan protokol internet
dalam pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat digunakan untuk memindahkan
hubungan untuk mengganti suara, mengirim fax, paket video, dan bentuk
penyampaian informasi lainnya yang telah digunakan pada sistem telepon
terdahulu. Telepon IP menggunakan koneksi internet untuk mengirimkan data.
Dalam perkembangannya, layanan telepon IP akan bekerja sama dengan perusahaan
telepon lokal, provider jarak jauh seperti AT&T, perusahaan TV cabel,
Internet Service Providers (ISPs), dan operator layanan wireless. Telepon IP
merupakan bagian penting dalam penggabungan antara komputer, telepon, dan
televisi dalam satu lingkungan komunikasi. VoIP (Voice over IP) adalah pengorganisasian
untuk menstandardisasi telepon IP. VoIP digunakan sebagai landasan untuk
unified message (UM) dan unified communications (UC). Tanpa VoIP, integrasi
dari berbagai program server akan sulit dilakukan. Jaringan yang ada pada IP
bukan tipe yang siap untuk menghadapi lalu lintas VoIP sistem LAN harus dibagi
antara VLAN dengan pesan suara dan data.
Jaringan
Generasi Baru
Jaringan generasi baru
merubah pendekatan “satu jaringan, satu layanan” menjadi pengiriman berbagai
layanan melalui satu jaringan. Didasarkan pada sistem internet protocol (IP),
Jaringan generasi baru ini dibangun atas pengembangan jaringan broadband, Voice
over IP (VoIP), konvergensi fixed-mobile dan IP televisi (IPTV). Teknologi yang
digunakan nirkabel dan mobile, serat dan kabel, atau dengan pembaharuan jalur
tembaga yang ada.
Penyebaran
Telepon Di Indonesia
Sebelum ada telepon,
komunikasi jarak jauh di tanah air menggunakan telegraf yang dibangun
pemerintah Hindia Belanda. Awal telegraf di tanah air dimulai 23 Oktober 1855.
Hadir pada masa itu telegraf elektromagnetik yang menghubungkan Batavia
(Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor). Jasa telegraf kemudian digunakan masyarakat
melalui 28 kantor telegraf.
Teknologi kabel laut memungkinkan komunikasi telegraf antara
Jakarta dengan Singapura dan Banyuwangi dengan Darwin (Australia). Jaringan
telepon lokal kemudian hadir tak lama setelah telegraf dikenal.
Pada Tahun 1882-1884
16 Oktober 1882 pihak swasta membangun jaringan telepon di
Indonesia dan mendapat izin konsesi selama 25 tahun. Jaringan telepon pertama
menghubungkan Gambir dengan Tanjung Priok di Batavia. Semarang dan Surabaya
membangun jaringan telepon pada tahun 1884.
Intercommunaal Telefoon Maatschappij memperoleh ijin hubungan
interlokal konsesi selama dua puluh lima tahun untuk hubungan Batavia-Semarang,
selanjutnya Batavia-Surabaya, disusul Batavia-Bogor dan kemudian
Bandung-Sukabumi.
Pada Tahun 1906
Pemerintah Hindia Belanda kemudian mengambil alih jaringan telepon
setelah jangka waktu konsesi berakhir kecuali jaringan telepon Perusahaan
Kereta Api Deli (Deli Spoor Maatschappij, DSM). Pemerintah membentuk Post,
Telegraaf en Telefoon Dienst dan menguasai jasa komunikasi secara monopoli.
Pada Tahun 1967
Jaringan telekomunikasi Nusantara dibangun meliputi gelombang mikro
lintas Sumatera, gelombang mikro Indonesia Timur yang menghubungkan Jawa, Nusa
Tenggara, Sulawesi dan Kalimantan.
Jaringan telepon yang digunakan memakai sistem baterai lokal dan
kawat tunggal yang terpasang di atas permukaan tanah. Karena sering terjadi
gangguan maka dilakukan pembaharuan dan modernisasi. Pemasangan kabel jarak
jauh diterapkan di bawah permukaan tanah, kawat tunggal diganti dengan kawat
sepasang dan menggunakan sistem baterai sentral.
Pada Tahun 1976
Pemerintah meluncurkan satelit Palapa A-1 berjenis HS-333 dari Cape
Canaveral pada tanggal 9 Juli 1976. Dengan satelit jaringan telepon menjadi
semakin luas.
Pada Tahun 2009
Sampai tahun 2009 masih terdapat 31.000 desa belum memiliki
jaringan telepon. Pemerintah Indonesia masih terus membangun jaringan agar masyarakat
seluruh daerah dapat menggunakan telepon dan internet.
Referensi :
http://hptekno.com/2013/06/11/sejarah-telepon/
0 komentar:
Posting Komentar